Mengenal Apa Itu Konsep Komunikasi

Table of Contents
Mengenal Apa Itu Konsep Komunikasi

blogazka.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu melakukan komunikasi, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Contoh komunikasi dengan diri sendiri adalah seperti bertanya-tanya tentang suatu hal yang akan dijawab oleh hati dan pikiran, kemudian muncul reaksi berupa tindakan. Contohnya berapa berapakah nilai 1 + 2? 

Tentu otak akan berpikir dan memberikan jawaban kemudian mendelegasikan pada sistem motorik melalui tangan, lalu menuliskan jawaban, terlepas itu benar atau salah. Komunikasi dengan orang lain memang sering kali kita lihat dan lakukan setiap saat, dari mulai berbicara, berdiskusi, bertanya, menyuruh, dan lain sebagainya. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan, informasi, atau berita antara dua pengguna (dalam hal ini orang) atau lebih jumlahnya dengan tujuan saling memberikan feedback sehingga diperoleh persepsi yang sama tentang hal yang sedang dibicarakan.

Komponen utama dalam komunikasi

Agar komunikasi menjadi lebih efektif dan tepat sasaran, harus memenuhi 5 komponen utama seperti berikut.

  • Komunikator (pengirim pesan) perlu memiliki kemampuan dalam merepresentasikan informasi secara tepat melalui pesan yang dikirimkan pada (komunikan) penerima pesan.
  • Komunikan (penerima pesan) perlu miliki pola, bahasa, dan metode yang sama dalam berkomunikasi dengan si komunikator, misalnya orang India tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang Indonesia ketika menggunakan dialek bahasa India. 
  • Informasi atau pesan yang disampaikan hendaknya lebih terstruktur, mudah dimengerti, dan memperhatikan aspek keamanan serta kenyamanan.
  • India atau saluran berkomunikasi yang digunakan untuk melakukan pertukaran besar atau informasi hendaknya dalam satu protokol dan terjangkau oleh kedua belah pihak. Contohnya media dalam berdiskusi secara langsung, atau tidak langsung, seperti chatting, teleconference, video conference dan sebagainya.
  • Feedback atau umpan balik merupakan faktor berpengaruh dalam menjaga keberlangsungan proses komunikasi antara komunikator dan komunikan. 

Jenis-jenis komunikasi 

Jenis komunikasi sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori berbeda, antara lain sebagai berikut.

✔ Komunikasi secara verbal 

Komunikasi ini disampaikan secara lisan seperti presentasi pemaparan hasil kerja, diskusi, dialog,  dan teleconference. Tipe ini harus memperhatikan kualitas pesan yang disampaikan, seperti melalui ucapan atau kata-kata, menggunakan nada tinggi atau rendah, kejelasan suara dan ritme penyampaian. Tujuannya agar informasi yang disampaikan kepada komunikan dapat diterima dan dipahami dengan baik.

Komunikasi Verbal
Sumber : Akurat.co

✔ Komunikasi nonverbal 

Komunikasi jenis ini lebih cenderung menggunakan aspek gerakan oleh tubuh atau body language, gerak tubuh atau gesture mimik wajah atau facial expression serta bentuk dan model tubuh atau posture, seperti dahi yang berkernyit, otot wajah kelihatan tegang, bola mata yang sedikit melotot, dan ekspresi wajah agak memerah yang bisa jadi menunjukkan bahwa si komunikan atau komunikator sedang emosional. 

Komunikasi non verbal
Sumber : humasindonesia.id

Di sisi lain, komunikasi non verbal juga mempermudah kalangan difabel untuk memahami informasi yang disampaikan. Sebagai contoh dalam siaran berita seringkali kita melihat pada layar televisi ada penerjemah yang memperagakan bahasa isyarat berupa gerakan tangan sebagai bahasa tubuh yang mewakili informasi yang disampaikan.

✔ Komunikasi secara tertulis

Jenis komunikasi ini memanfaatkan pesan dalam bentuk tulisan, gambar, serta kode berupa tanda, simbol, dan tipografi untuk memberikan informasi kepada komunikan dalam memahami konten pesan yang disampaikan. Teknik ini sering digunakan dalam komunikasi jarak jauh dan komunikasi tidak langsung seperti chatting, e-mail, dan sebagainya.

Lingkup area komunikasi

Jika dilihat dari area lingkup penyampaiannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Komunikasi di lingkup internal adalah penyampaian ide atau gagasan yang dilakukan secara tertutup dalam ruang lingkup terbatas, misalnya dalam kehidupan berumah tangga, proses bisnis internal perusahaan, dan sebagainya.
  • Komunikasi secara eksternal merupakan model komunikasi yang telah melibatkan pihak luar dalam menyampaikan gagasan atau pesan, seperti siaran pers, penyampaian berita penting dan lainnya.

Metode komunikasi

Jika dilihat dari metode penyampaiannya metode komunikasi dibedakan lagi menjadi beberapa kategori.

  1. Komunikasi secara tidak langsung adalah metode penyampaian pesan yang dilakukan tanpa harus bertatap muka atau face to face. Metodenya dapat melalui telepon, SMS, chatting, teleconference, e-mail, dan surat-menyurat.
  2. Komunikasi secara langsung merupakan cara penyampaian pesan yang jamak dilakukan orang pada umumnya. Pada metode komunikasi ini, komunikator dan komunikan selalu bertetap muka ketika melakukan aktivitas komunikasi tanpa adanya bantuan media atau peralatan lainnya.

Golongan Komunikasi

Perilaku para aktor komunikasi dalam kesehariannya dapat digolongkan menjadi tiga macam, antara lain sebagai berikut.

  1. Komunikasi formal biasanya dilakukan berdasarkan protokol atau aturan atau adat kebiasaan secara resmi, misalnya aturan melakukan diskusi, rapat tahunan dalam koperasi, atau pembentukan panitia yang bersifat formal.
  2. Komunikasi informal merupakan jenis komunikasi yang terjadi di luar kebiasaan atau standar komunikasi formal, misalnya diskusi santai di luar forum resmi dalam organisasi.
  3. Komunikasi non formal, merupakan perpaduan antara tipe komunikasi formal dan informal.

Tipe-tipe komunikasi

Aliran informasi yang diteruskan melalui komunikasi antara individu dan individu yang lain dapat diklasifikasikan menjadi 5 tipe, sebagai berikut.

  1. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang dilakukan hanya oleh komunikator saja sehingga peran komunikasi bersifat pasif atau hanya menjadi audience.
  2. Komunikasi dua arah merupakan komunikasi interaktif yang melibatkan kedua belah pihak dalam memberikan feedback.
  3. Komunikasi ke atas atau vertikal adalah model komunikasi yang dapat terjadi pada sistem internal, misalnya ketika bawahan memberikan informasi atau laporan kepada atasan dalam organisasi atau perusahaan.
  4. Komunikasi ke bawah atau top down adalah model komunikasi yang diberikan oleh atasan pada bawahan sebagai feedback atau respon atau laporan yang diberikan bawahan.
  5. Komunikasi ke samping atau horizontal adalah komunikasi antar individu yang memiliki kebutuhan atau persepsi yang sama tentang masalah yang sedang dikomunikasikan. Pengertian lainnya dapat dianggap sebagai komunikasi yang terjadi antara individu yang mempunyai kedudukan secara
Demikian artikel tentang Konsep Komunikasi. Semoga Bermanfaat. 

Posting Komentar