Pengertian Warna dan Berbagai Fungsinya dalam Desain Grafis
Table of Contents
Jadi, kita tidak bisa mengenali sebuah warna jika berada di dalam ruang yang gelap (tidak ada cahaya). Ketika kita menutup mata, kita juga tidak dapat melihat warna suatu objek walaupun ada cahaya. Demikian juga ketika tidak ada suatu objek yang dilihat, maka kita pun tidak dapat mengenali suatu warna.
Dalam dunia desain grafis, warna mempunyai peranan penting. Bayangkan jika dalam sebuah desain grafis warna yang ada hanya hitam dan putih atau hanya menggunakan satu warna, bagaimanakah hasilnya?
Desain yang dihasilkan tentu akan terlihat monoton, membosankan, atau kurang menarik. Maka dari itu, seorang desainer haruslah memikirkan bagaimana warna yang akan digunakan dalam setiap desainnya. Dari warna, kita juga bisa melihat kejelian seorang desainer dalam menuangkan idenya dalam setiap desainnya. Oleh karena itu, seorang desainer harus memahami tentang warna dengan baik. Apa saja warna-warna yang dikenal dalam desain grafis? Apakah makna dalam sebuah desain grafis?
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai warna, mari kita bahas di bawah ini.
Pengertian Warna
Warna adalah sebuah sensasi yang dihasilkan ketika suatu energi cahaya mengenai suatu benda, di mana cahaya tersebut akan direfleksikan atau ditransmisikan secara langsung oleh benda yang terkena cahaya dan cahaya yang direfleksikan atau ditransmisikan tersebut yang akan dilihat oleh mata pengamat.
Fungsi-fungsi warna
1. Fungsi estetika
Secara umum telah diketahui bahwa warna memiliki kekuatan untuk membangkitkan rasa keindahan. Perpaduan warna yang satu dengan yang lain akan membentuk keindahan dalam karya desain grafis.
2. Funsi isyarat
Warna dapat memberikan tanda-tanda atas sifat dan atau kondisi tertentu. Misalnya warna merah dengan mudah menarik perhatian dan dalam lalu lintas menandakan larangan atau bahaya, sedangkan warna hijau menunjukkan keamanan.
3. Fungsi psikologis
Warna dapat memberikan kesan perasaan tertentu. Misalnya warna abu-abu atau hijau dapat memberikan kesan tenang.
4. Fungsi alamiah
Warna adalah properti benda tertentu dan merupakan penggambaran objek secara nyata. Contohnya warna hijau untuk menggambarkan warna rumput dalam kehidupan sehari-hari.
5. Fungsi identitas/pengenal
Warna memiliki fungsi untuk mempermudah orang untuk mengenali identitas suatu kelompok, organisasi, atau perusahaan. Misalnya warna seragam, bendera, logo perusahaan, dan lain-lain.
Seperti yang kita ketahui, warna yang dipilih akan menampilkan identitas, menyampaikan pesan, menarik perhatian, dan juga memiliki kekuatan untuk memengaruhi psikologi orang yang melihatnya. Warna adalah sesuatu yang berhubungan dengan emosi manusia dan dapat menimbulkan pengaruh psikologis. Sebagai contoh, kita dapat merasa nyaman dengan adanya warna. Kita dapat merasakan sesuatu seperti ketenangan, bebas, bahkan kita bisa merasakan panas atau tertekan sesuai dengan karakter warna itu sendiri.
Warna | Makna |
---|---|
Merah | Keberanian, kekuatan, kehangatan, peringatan, energi, semangat, dan bahaya. |
Oranye | Kehangatan, keseimbangan, kenyamanan, dan keceriaan. |
Kuning | Ceria, bahagia, optimis, hangat, dan bersahabat. |
Hijau | Natural, kenyamanan, kesuburan, kesegaran, kedamaian, dan keseimbangan. |
Biru | Profesionalisme, pemikiran yang serius, integritas, ketulusan, otoritas, kecerdasan, dan kesuksesan. |
Ungu | Memiliki makna kemewahan dan royalty, kebijaksanaan, keakraban, rasa aman, dan martabat. |
Hitam | Bermakna ganda yang saling bertolak belakang. Di satu sisi bermakna kekuatan, kemewahan, keanggunan, dan kecanggihan, tapi di sisi lain bermakna kejahatan, kematian, ketakutan, dan misteri. |
Putih | Umumnya diartikan dengan kemurnian, kebersihan, kesederhanaan, kenaifan, dan kematian. Pada praktiknya, logo berwarna putih akan selalu membutuhkan bidang berwarna agar terlihat pada background putih |
Abu-abu | Warna yang paling netral dengan kesan yang elegan, ekslusif, futuristik, keseriusan, kestabilan, kemandirian, dan tanggung jawab. |
Cokelat | Hangat, tanah, kesunyian, dan kepercayaan. |
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan warna, di antaranya sebagai berikut.
- Mengetahui target atau audiens yang akan melihat/menggunakan karya grafis, apakah balita, remaja, dewasa, usia lanjut, laki-laki, atau perempuan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara memilih warna yang tepat sesuai psikologi warna. Warna yang memiliki tingkat kontras rendah atau cenderung warna dingin lebih cocok untuk audiens dewasa. Warna yang memiliki tingkat kontras tinggi atau cenderung warna hangat lebih cocok untuk audiens remaja.
- Jangan menggunakan atau menggabungkan warna-warna yang aneh dan ganjil. Jika kita telah memilih warna tertentu, kita bisa menambahkan warna yang lain. Namun, jangan sampai warna lain tersebut mengalahkan kekuatan warna yang kita pilih.
- Sebaiknya menentukan warna latar belakang terlebih dahulu sebelum mendesain. Warna latar belakang akan dilihat atau dirasakan pertama kali. Warna latar belakang bisa berupa blog warna atau gambar monokrom. Warna latar belakang yang gelap dapat diberi efek cahaya (flare), sedangkan latar belakangan dengan warna putih atau terang dapat diberi efek bayangan (shadow).
- Gunakan warna yang kontras untuk teks dan latar belakang agar teks dapat terlihat dan terbaca dengan jelas.
- Batasi warna utama hanya dua atau tiga warna saja. Hitam dan putih jangan dianggap sebagai warna karena fungsinya sebagai pencahayaan (lightness). Desain menggunakan 4 warna dapat menguras waktu dan tenaga. Apalagi desain menggunakan 5 warna, selain menguras waktu dan pikiran, risiko kegagalannya semakin tinggi.
- Gunakan metode warna yang harmonis atau membuat tampilan yang menyenangkan. Semua komponen warna, iklan, teks, dan semuanya harus menyatu secara bersamaan agar menghasilkan karya desain grafis yang menarik.
Demikianlah artikel mengenai pengertian warna dan fungsi-fungsinya. Semoga bermanfaat !
Post a Comment