Macam-macam Warna

Table of Contents
Macam-macam Warna

blogazka.com - Teori Newton tentang spektrum warna akibat berkas cahaya matahari yang melalui sebuah prisma, menyatakan bahwa urutan warna dalam spektrum warna terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, kemudian lebih dikenal sebagai lingkaran warna.

Di samping warna-warna murni/pokok, dikenal juga warna-warna kutub yang sebenarnya bukan merupakan warna, yaitu putih dan hitam. Percampuran satu warna murni denga warna putih atau hitam akan menghasilkan skala warna lain yang disebut warna-warna pastel. 

Warna murni yang dicampur warna putih akan menjadi warna muda (tint). Warna murni yang dicampur warna hitam akan menghasilkan warna tua (shade). Sedangkan warna murni yang dicampur dengan warna abu-abu akan menghasilkan warna tanggung (tone). 

Dalam lingkaran warna bisa dilihat bahwa warna berasal dari tiga warna primer, kemudian membentuk warna sekunder, dan yang terakhir adalah warna tersier.

Macam-macam warna 

1. Warna primer

Warna primer/warna utama adalah warna yang menjadi dasar suatu warna baru. Warna utama belum tercampur dengan warna apa pun. Dinamakan warna primer karena warni ini dihasilkan dari penggunaan pigmen. 

Foto : medium.com

Pigmen adalah bahan organik dan bahan anorganik untuk pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta dan kertas. Warna primer ini tidak bisa dibuat dengan campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. Warna utama yang dicampur dengan warna utama lain akan menjadi warna sekunder.

2. Warna sekunder

Warna sekunder adalah hasil turunan dari warna primer. Warna sekunder berasal dari warna utama yang dicampur dengan warna utama lain dengan skala perbandingan 1 : 1.

a. Warna merah + kuning menjadi oranye/jingga

b. Warna merah + biru menjadi ungu

c. Warna kuning + biru menjadi hijau

Foto : Kumparan.com

3. Warna tersier

Warna tersier adalah warna yang diperoleh  dengan mencampur warna primer dan warna sekunder. Berikut contoh pencampuran warna tersier.
a. Kuning + oranye menjadi kuning oranye
b. Merah + oranye menjadi merah oranye
c. Merah + ungu menjadi merah ungu
d. Kuning + hijau menjadi kuning hijau
e. Biru + hijau menjadi biru hijau (turquise)
f. Biru + ungu menjadi biru ungu

Selain jenis warna di atas, masih terdapat beberapa jenis warna lain, yaitu warna analogis, warna kwartertier, warna panas, dan warna dingin. Warna analogis adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran antara satu warna primer dengan satu warna sekunder, yang letaknya bersebelahan pada lingkaran warna. 

Warna analogis pada umumnya adalah warna - warna yang tidak jenuh (tidak banyak unsur putihnya). Sedangkan warna kwartertier adalah warnya yang dihasilkan dari pencampuran warna-warna tersier. 

Setiap warna yang dilihat bisa menimbulkan efek terhadap perasaan. Ketika kita melihat suatu warna, maka bisa membayangkan warna itu pana atau dingin. Contohnya warna merah bisa dibayangkan menjadi api atau suatu emosi yang merujuk pada sifat panas. 

Warna biru dibayangkan sebagai air yang mempunya sifat dingin. Warna panas didominasi oleh merah, kuning, oranye, atau warna-warna yang cerah. Sedangkan warna dingin didominasi oleh warna-warna gelap seperti biru, ungu dan hijau. Warna panas dan warna dingin yang saling berseberangan 180 derajat akan membentuk perbedaan yang sangat mencolok atau disebut warna kontras. 

Demikian artikel tentang macam-macam warna. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan ilmu bagi sekalian pembaca !

Post a Comment

RajaBackLink.com