Ternyata, Makna Lagu Letto Sandaran Hati Dalem Banget
blogazka.com - Siapa yang tak kenal Letto? Band asal yogyakarta ini tentu sudah sangat akrab di telinga penikmat musik Indonesia utamanya generasi 90-an. Salah satu lagunya yang hits banget dan populer pada masanya adalah "Sandara Hati". Bahkan, saya pribadi sering memutar lagu ini ketika kangen masa-masa sekolah. Tidak hanya itu saya juga sering menjadikan lagu ini sebagai pengantar tidur.
Lagu "Sandaran Hati" dari Letto memang sangat puitis dan menyentuh, sehingga banyak yang menafsirkannya secara spiritual. Berikut beberapa interpretasi mengenai lagu ini:
1. Kerinduan akan Tuhan:
Lirik seperti "Yakinkah kuberdiri di hampa tanpa tepi? Bolehkah aku mendengarMu?" mengungkapkan perasaan rapuh dan pencarian akan pegangan hidup. "Hampa tanpa tepi" bisa dimaknai sebagai kehidupan duniawi yang fana dan tak pasti. Kerinduan untuk "mendengar" bisa diartikan sebagai keinginan untuk merasakan kehadiran Tuhan, mencari petunjuk, dan menjalin komunikasi spiritual.
2. Kesadaran akan Keterbatasan:
"Hanya sekejap kuberdiri, kulakukan sepenuh hati" menunjukkan kesadaran akan singkatnya kehidupan dan dorongan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Peduli ku peduli, siang dan malam yang berganti" bisa dimaknai sebagai upaya konsisten untuk beribadah dan mengingat Tuhan dalam setiap keadaan.
3. Penyerahan Diri:
"Teringat ku teringat, pada janji-Mu ku terikat" mengingatkan pada perjanjian primordial manusia dengan Tuhan, yaitu untuk mengabdi dan menyembah-Nya. Lirik ini menunjukkan kesadaran akan ikatan tersebut dan kesediaan untuk berserah diri.
4. Sandaran Hati yang Sejati:
Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan pencarian manusia akan tempat bersandar yang sejati di tengah ketidakpastian dunia. Meskipun sering diartikan tentang cinta kepada manusia, liriknya mengarah pada kerinduan akan cinta dan kedekatan dengan Tuhan. Sang Pencipta dilihat sebagai satu-satunya sandaran yang tetap dan abadi.
5. Pengalaman Spiritual Sang Vokalis:
Noe Letto sendiri pernah mengungkapkan bahwa lagu ini lahir dari momen despair atau keputusasaan yang mendalam. Dalam kondisi tersebut, ia menemukan jawaban dalam bentuk keyakinan dan penyerahan diri kepada Tuhan.
Tambahan:
- Beberapa menafsirkan lirik "Siang dan malam yang berganti" sebagai pengingat akan shalat lima waktu.
- Ada juga yang menghubungkan lagu ini dengan konsep fana dan baqa dalam tasawuf, yaitu sifat sementara dunia dan keabadian Tuhan.
Lagu "Sandaran Hati" memang sangat dalam dan multitafsir. Interpretasi di atas hanyalah beberapa contoh, dan makna sebenarnya tergantung pada pengalaman dan pemahaman spiritual masing-masing pendengar.
Post a Comment